Bukan ini tujuan hidup.. semua harta yang didapat hasil jerih payah tidak berguna sama sekali setelah mati kecuali diamalkan semaksimal mungkin (zakat, sedekah, infaq). Amalan juga akan sia-sia belaka tanpa diiringi Shalat (terutama) dan ibadah2 lainnya, bahkan ibadah pun tidak mungkin jalan tanpa iman (ilmu aqidah tauhid).

waris mewarisilah ilmu tersebut (aqidah tauhid) ke org tua (jika masih ada), istri, anak, cucu, cicit agar mereka selalu taat denganNya, agar sesulit atau semudah apapun hidup mereka selalu taat denganNya.. karena hanya bermodalkan itulah mereka bisa selamat setelah mati.

tertanam rasa takut denganNya, rasa tunduk dengan Al Quran & As Sunnah, menghargai ilmu & ulama pewaris Nabi.. dengan bermodal itulah mereka akan tau bagaimana cara hidup di dunia agar selamat setelah mati.

Rejeki harta dunia sudah ada yg atur (tenang saja soal ini, hewan terlantar saja bisa dapat makan utk hidup), harta/ilmu dunia dikejar wajib tapi tidak boleh berlebih hingga tak berkah apalagi tak diamalkan. Besar kecil yang didapat syukuri selalu asalkan berkah. Taat denganNya pasti membuahkan banyak kebaikan2 baik dunia maupun akhirat, karena aturan Tuhan meliputi segala aspek, aturan Allah SWT adalah aturan yang sempurna dengan keilmuan Allah yang Maha Agung & Maha Teliti.

“Aku tidak menjadikan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu” (Q.S. 51:56)

Allah sudah sebutkan tujuan kita diciptakan, tidak bilang tujuan hidup untuk jadi penguasa dunia bukan? tidak bilang untuk jadi org terkaya di dunia bukan? karena Tuhan ciptakan WAKTU yang bisa membuat dunia seisinya RAPUH & BINASA. Untuk apa buang waktu hidup banyak demi hal yg pasti rapuh & binasa? lupakah kita kematian & kiamat itu mutlak ada?